Senin, 04 September 2017

Analisis Perancangan Sistem Infomasi ZALORA


Hasil gambar untuk zalora adalah


ZALORA adalah toko online fashion dan kecantikan yang menawarkan koleksi pakaian, aksesoris, sepatu dan produk kecantikan untuk pria dan wanita. Berpusat di Singapura, ZALORA juga terdapat di Hong Kong, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Brunei.
Lalu, bagaimana Sistem Informasi Zalora?





Transaction Processing Systems (TPS):
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan. 

Pada studi kasus Zalora, yang termasuk TPS adalah:
  • Marketing
  • Content
  • Design
  • HRD
  • Finance
  • Quality Control
  • Customer Service


Management Information Systems (MIS):
MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

Pada studi kasus Zalora, yang termasuk MIS yaitu Direktur Bagian.


Decision Support Systems (DSS):
DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
  • Mengambil elemen-elemen informasi
  • Menganalisis seluruh file
  • Menyiapkan laporan dari berbagai file
  • Memperkirakan dari akibat keputusan
  • Mengusulkan keputusan
  • Membuat keputusan
Pada studi kasus Zalora, yang termasuk DSS yaitu Direktur Utama.


Executive Information Systems (EIS)
EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor penentu keberhasilan.

Pada studi kasus Zalora, yang termasuk EIS yaitu Komisaris Umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman Buku System Analysis and Design

BAB 3: Requirements Determination -           Fase Analisis Fase analisis menentukan garis besar tujuan bisnis untuk sistem, menentukan...